GeoKreatif Community UNP (GKC)

GeoKreatif Community UNP (GKC)
All About US

Rabu, 17 Maret 2010

Alternatif Kegiatan Kru GeoKreatif Community (GKC) UNP Tahun 2010

Tuntutan Profesionalitas dan Tantangan Dunia Kerja Nantinya Membutuhkan Langkah-Langkah Antisipatif yang sudah harus dimulai dari sekarang. Diantaranya adalah;
  1. Kursus Bahasa Inggris Dengan Fokus Pada Conversation dan TOEFL/IELST. Target minimal kru GKC UNP ketika wisuda memiliki "grade " 475.
  2. Kursus Tahsin Al Qur'an dan Pembinaan IMTAQ. Target Kru GKC UNP memiliki pengetahuan dan pengamalan agama yang baik. Karena di GKC UNP ada 2 agama yaitu Islam dan Kristen maka pelaksanaanya akan bekerjasama dengan lembaga agama masing-masing.
  3. Debat Mingguan. Semua kru harus mampu menjadi pembicara handal secara bergiliran setiap minggu. Topik akan ditentukan dan "pembicara" wajib mempersiapkan diri seoptimal mungkin. Mulai dari materi, PP dan Presentasi serta kemampuan menanggapi "Feedback".
  4. Wirid Bulanan. Ini akan berkoordinasi dengan HIMA.
  5. Training Public Speaking yang dilaksanakan tanpa batas waktu dan tempat.
Semoga semua Kru GKC UNP Berminat dan Termotivasi.....

Hardskill Penting,,,,SoftSkill Tidak Kalah Penting Bagi Lulusan PTN/PTS

Employee Riset Institut, 2005 mengumumkan sebuah hasil studinya bahwa hardskill hanya menyumbang 18% terhadap kesuksesan seseorang dalam dunia kerja. selebihnya disumbangkan oleh kompetensi lain seperti softskill, emotional intellenge dan lainnya. Ini tentunya harus menjadi perhatian serius semua kalangan terutama mahasiswa. Sudah tidak zamannya lagi terlalu mengandalkan kemampuan sesuai dengan disiplin ilmu yang digeluti di bangku perkuliahan. Mahasiswa pertanian jangan melulu hanya mengkaji semua yg berbau pertanian, mahasiswa kedokteran juga harus mempelajari hal-hal di luar dunia kedokteran, mahasiswa pendidikan jangan hanya fokus pada "everything" yang bernuansa pendidikan, tapi juga harus tahu dengan yang lainya seperti komunikasi dan psikologi. Intinya, sebagai mahasiswa harus membekali diri dengan "peluru" yang beraneka ragam demi "peperangan" dan "kompetisi" yang ketat dan keras di dunia kerja. Termasuk "terjalnya" jalan menjadi abdi negara. Inilah yang mendasari lahirnya tulisan dan buah pikiran ini.

Sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi, FIS, UNP yang jika nanti diwisuda akan mendapatkan tambahan gelar di belakang nama Es Pe De (Sarjana Pendidikan). Lapangan pekerjaan terbesar adalah menjadi Guru Geografi Tentunya. Walaupun tidak tertutup kemungkinan bekerja di sektor lain namun dengan kemungkinan yang lebih kecil. Kita harus menyadari bahwa secara data-data statistik posisi kita tidak terlalu bagus. Diantaranya;
  1. Jurusan Pendidikan Geografi Belumlah sebuah jurusan Favorit bagi tamatan SLTA selama ini. Berangkat dari pengalaman sebagai konselor di sebuah BIMBEL Nasional, Penulis mempunyai estimasi bahwa hanya sekitar 20-35% saja mahasiswa Geografi UNP yang mengambil jurusan tersebut pada SNMPTN pada pilihan pertama. selebihnya berada pada pilihan ke dua dan malah ke tiga(bahasa ekstrimnya daripada tidak kuliah). Walaupun dari data juga terungkap peminat Jurusan Geografi UNP dari tahun ke tahun terjadi peningkatan dan malah sudah menyentuh angka di atas seribu namun perbandingan kursinya masih belum menjamin kualitas input. Tapi, terlepas dari hal tersebut, Data dan Badan Akreditasi Nasional (BAN) juga membawa kabar gembira bagi keluarga besar jurusan pendidikan geografi yaitu saat ini jurusan geografi sudah menempati kategori "B". Artinya lulusannya bisa melamar pekerjaan sesuai formasi di mana saja. Namun, inipun mendapat tantangan dengan langkah maju jurusan geografi membuka prodi baru yaitu geografi murni. konsekuensinya adalah akan ada imbas pada akreditasi jurusan geografi karena akan ada pembagian "SDM" dan "SDT".
  2. Secara umum UNP yang merupakan konversi dari IKIP tahun 1999 masih dalam tahap pertumbuhan. Usia 11 tahun bagi sebuah Universitas tentulah masih terlalu dini untuk bicara kualitas. Bisa berjalan dan beroperasi dengan lancar dan memenuhi kebutuhan dasar mahasiswa, dosen dan karyawannya saja itu sudah sebuah prestasi. Apalagi dalam kondisi tersebut, UNP harus "melayani" lebih dari 30 ribu peserta didik. Butuh energi yang sangat besar tentunya. Walaupun begitu, sebuah berita bagus dan menggairahkan adalah bahwa DIKTI Memandang bahwa UNP Layak masuk kategori 50 PTN/PTS di Indonesia yang memiliki prospek yang bagus. Semoga ini bukan hanya sekedar "penghibur" bagi civitas UNP saja karena data lain juga mengungkapkan bahwa UNP masih masuk kategori "C".
Data-data di atas harus ditanggapi dengan bijak, mahasiswa Geografi dan UNP jangan sampai patah arang dan kecewa serta pesimis namun sebaliknya data-data tersebut harus dijadikan "cambuk" untuk terus mengasah diri, menggali potensi, Meningkatkan Kreatifitas, melejitkan prestasi karena semakin bagus kualitas mahasiswa UNP maka akan semakin menyumbangkan banyak points bagi peningkatan "status" UNP di masa datang.

Saatnya mahasiswa Geografi dan UNP umumnya mulai menata diri, mencari pengetahuan, mengasah "afektif", dan meningkatkan "psikomotorik". Harus lebih kreatif, inovatif, dan responsif. Untuk itu, sudah harus ada kegiatan2 kongkrit untuk mewujudkan hal tersebut.

Selasa, 16 Maret 2010

Evaluasi Seminar Nasional dan Workshop Menjadi Guru Idola Tanggal 14 Maret 2010 Bagi Semua Kru GKC UNP

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Hangat Untuk Kru GKC UNP.

Alhamdulillah,,, Seminar Nasional dan Workshop Menjadi Guru Idola Guru Pelipur Lara Tanggal 14 Maret 2010 di LPMP Sumatera Barat yang menghadirkan Narasumber/Instruktur Bapak HD. Iriyanto (Yogyakarta), Bapak Syafri Anwar (Guru Besar Pendidikan UNP) dan Bapak Nofrion Sikumbang (Dosen UNP/Penyiar LPP RRI) telah terlaksana dengan baik. Terlepas dari plus minusnya, secara umum pelaksanaan acara tersebut masuk kategori "Baik" (Berdasarkan pengamatan dan Hasil Komentar/Masukan Peserta lewat FB/Email). Tentunya, salam salut dan selamat buat semua kru yang sudah mencurahkan segala daya dan upaya demi acara tersebut. Namun, beberapa catatan perlu dijadikan catatan demi perbaikan di masa datang adalah;
  1. Masih ada hal-hal menganggu selama berlangsungnya acara. terutama "insiden" saat ketua pelaksana maju memberikan laporan. Itu bernilai "Merah".
  2. Penampilan moderator sudah bagus namun masih ada hal-hal yang berseberangan dengan makna komunikasi efektif. Sisipan liar, salah ucap dan lain-lain.
  3. Pembawa acara sudah tampil optimal, tapi masih juga ada kesalahan dalam pengucapan.
  4. Sertifikat ternoda dengan sebuah kata yang tidak perlu.
  5. Konsumsi sudah lancar namun perlu checking yang lebih detail lagi dalam distribusi.
  6. Operator jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama di masa datang.
  7. Kameraman/woman sudah bagus, tapi beberapa rekaman masih goyang, foto masih blurr dan belajar lagi bersikap dalam melaksanakan tugas apalagi berada di depan audience dan lebih selektif dalam mengambil objek foto.
  8. Semua kru harus lebih komit dalam melaksanakan hal-hal yang sudah ditentukan seperti penggunaan pakaian saat acara. Akhirnya pakaian Kru jadi "gado-gado".
  9. Kru harus lebih fokus pada pemahaman kapan saat bekerja dan kapan saat becanda.
  10. Kemampuan manajemen acara perlu perhatian serius.
Semoga bisa dipahami dengan baik. Demi perbaikan dan kesuksesan berikutnya. Sekali Lagi Selamat dan Penghargaan Buat Semua Kru.

Ingat ! " Experience Is The Best Teacher"

Pesan Rasulullah:" Orang yang hari ini sama dengan kemarin maka dia orang yang merugi, Orang yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia orang yang terkutuk dan orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang yang beruntung".

Pilihan ada di tangan Semua Kru,,,
Mau jadi orang Terkutuk,
Mau jadi orang Merugi,
Atau Menjadi Orang Yang Beruntung !!!